Muslimah cew

Muslimah cew

Welcome in Eltiva Blog

Hai SoBat Indonesia, Mari berbagi Cerita dg Kata dan BaHaGia,, Nice to meet U..!

Senin, 26 Mei 2008

Sahabat puisiKu..

Sahabat puisiKu..

Sahabat puisiKu..

Sahabat puisiKu..
Cinta untuk Negeriku
oleh: umi latifa


Tetesan air mata ini,
tlah ku usap perlahan hingga tak kan kau temukan bekas sedikitpun

Mataku kini,
Bening,
penuh rona cerah yang bersuka cita

Senyumku kini,
Hangat,
hingga mencipta gembira disetiap manusia

INDONESIAKU…..
Kupersembahkan segala bahagia untukmu..

Biarkan mereka para manusia,
Berkoar-koar menjatuhkan namamu!

Biarkan mereka para pejabat negara,
Berpeluh dosa, menerkam uang yang bukan haknya!

Biarkan para manusia nista,
Tega menggunduli hutan semaunya!

Biarkan rakyatmu beradu domba,
Memperebutkan jabatan yang tak selayaknya tuk mereka punya!

Biarkan para manusia yang mengaku bertahta,
Sibuk berbuat zina dan mengotori nama agama!

Biarlah………biarlah………
Karena, smua ini tlah jadi kisah nyata!
Kisah bangsaku Indonesia.

Namun…
Tak kan ada yang mampu sirnakan smua rasa,
Rasa,
Cinta

Rasa cintaku pada Indonesia.
Kan slalu kupuja dan persembahkan segala bangga yang kupunya.

Rabu, 21 Mei 2008

HaRi PenantianKu..

Magelang, 20 Mei 2008


Kata Mamaku, terkadang kita memang harus mencintai sesuatu yang tidak kita sukai. Memang,hidup ini tak seindah yang kita impikan. Tapi, menurutku, mimpi-mimpi itu tetap saja kita perlukan, siapa tahu Tuhan mau tuk wujudkan sgalanya. Amin..

22 April-24 april 2008 yang lalu, aku tlah melalui masa-masa sulitku untuk melaksanakan Ujian nasional yang begitu melelahkan. Rasanya, apa ya?!
Aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Aku hanya ingin berkata bahwa aku LULUS UJIAN NASIONAL. Mungkin, untuk sebagian orang, untuk mengerjakan soal ujian nasional ini, adalah sesuatu yang mudah, yach.. terserahlah orang berargumen apa. Semoga apa yang tlah aku jawab, apa yang menurutku benar, dan apa yang menjadi pilihanku, itu memang benar-benar jawaban yang tepat dan mengantarkan aku untuk memperoleh nilai yang memuaskan.
Mungkin, saat ini bisa dibilang hari penantianku, untuk menunggu penggumuman ujian nasional tiba. Smoga 14 Juni 2008 yang akan datang adalah kado terindah diusiaku yang ke-18 tahun. Smoga, aku mampu memberi kebahagiaan dihatiku, dengan KELULUSAN yang tlah kunantikan. Yach, walau sepertinya aku masih anak kemaren sore yang belum pantas untuk dilepaskan, tapi insyaAllah, aku mampu menjaga kepercayaan dan kebebasan yang kedua orangtuaku berikan padaku. Seandainya nanti ALLAH menempatkan aku untuk kuliah ataupun melanjutkan studiku keluar kota, semoga saja, aku mampu istiqomah dijalan yang telah ALLAH tunjukan.

Mau kuliah dimana mbak?
Bagiku, ini adalah pertanyaan klasik yang aku juga tak mengerti apa takdir nantinya.
Inilah hidup. Manusia hanya mampu berusaha, dan Tuhanlah penentu segalanya. Tapi, aku percaya bahwa kebaikan yang kita lakukan, walaupun seberat biji sawipun, ALLAH akan memperlihatkan balasannya kepada kita. Begitu pula sebaliknya. Dan, sekecil apapun usaha yang kita lakukan, aku yakin, pasti ALLAH akan menilai usha itu dengan sebuah ibadah yang benilai pahala, dan jika ALLAH berkenan usaha itupun tak hanya ALLAH balas dengan pahala saja, melainkan dengan realita nyata dari apa yang kita inginkan dari usaha yang tlah kita jalankan. Apapun hasilnya, smoga itu memang terbaik untuk kita.

Tapi, mulai detik ini..
Aku memutuskan, bahwa saat ini, bukan hanya sekedar hari penantianku untuk menunggu pengumuman itu, tapi juga merupakan hari PERJUANGANKU, detik ini..
Kuharus lepaskan segala tentang rasa minderku, rasa malasku, kukan bangun dan hidupkan mati suriku dari sgala semangat yang sempat terbang entah kemana. Hari ini juga 20 mei 2008 adalah 100 tahun hari kebangkitan nasional. So, aku juga harus bangkit dunk?!

Saat ini, kukan tatap masa depanku dengan penuh harapan dan pengorbanan..
Berbagai tes masuk perguruan tinggi harus kucoba, kujalani, dan bismillahirrohmanirrohim.. insyaallah. SUKSES. Amin.

Waktu terus berjalan tanpa memedulikan kita yang lemah, kita yang lelah, dan kita yang sedang gelisah, karna takdir tak akan membohongi segala apa yang tlah kita lakukan. Smua itu pasti sebanding dengan apa yang tlah kita usahakan. Terus berdoa, beribadah sesuai tuntunannya, jauhi bid’ah, syirik, khurafat, dan sgala tentang perdukunan yang tak kan membawa kebaikan sedikitpun.
Waktu terus bejalan, dan kita tetap harus berjuank…

SMANG@T, eUyyy?!



HiduP adalah PERJUANG@N itulah sepenggal kata yang slalu kubisikan dalam hati terdalam ketika semangat ini sirna entah kemana. Terkadang aku tak mengerti arti hidup ini. HidUpku… adalah tangis, yang kujatuhkan dikedua pipiku!
HidUpku… adalah lantulan cita yang slalu kupanjatkan seusai ShoLatku!
HidUpku… adalah senpenggaL kisah sedih yang terlalu sering tuk kuratapi!
HidUpku… adalah KenaNgan manis yang Ingin tuk ku ulang kembali!
HidUpku… adalah kasih sayang yang begitu indah daLam keluarga bahagiaku!
HidUpku… adalah keakraban yang terjalin erat diantara sahabat seperjuaNganku!

ALLAH, dalam sempitnya naFas yang masih tersisa..
Ku ingin terus berjalan dalam kelurusan,
Riak-riak tamak yang tlah menjamah..
Butiran racun yang tLah terminum..
Keruhnya dosa yang tlah membanjiri relung jiwa dalam raga ini..

KuMohon..
Sirnakan..
HapuSkan sGala rasa yang seharusnya tak ada!

Rasa kufuR akan Nikmat yang tlah kau bagikan..
Rasa haus akan keadilan yang tlah kau berikan..
Resah Gundah akan terkabulnya Do’a yang kunantikan..

Maafkan aku..
Tuhanku..

Jikalau bibir ini,..
Tak berhenti tuk berucap mengadu padaMu..
Mulut ini, tak pernah mau tuk diam sejenak dari meminta kepada Kau, sang Pencipta..

TuHan..
Ku mau Kau kabulkan sgala doa dariku..

Ku tau, teramat mudah bagiMu sgala pinta yang kumau..
Tapi..
Untukku, pinta itu adalah hidupku.
Sesuatu yang besar dan harus tertatih bagiku tuk meraihnya..

MaaFkan aku..
Jika ku terus merayuMu,

Ku tahu..
Ku teramat kecil dihadapanMu!

Lantunan do’a daRiku
By: eLtiv@

Minggu, 18 Mei 2008

JauHi Narkoba iTu..

Puisi ini kupersembahkan untuk sahabat-sahabatku yang sempat tergoda dengan barang haram ini..
Jangan pernah mau tuk menyakiti dirimu sendiri..
Berikan arti dalam hidup yang kau lalui,
Bahwa kau HEB@T dan tak kan terayu oleh sekelompok seTan berwujud manusia yang menyesatkan!

NarKoBa iTu, MuSuHku..!

Pagi ini…
Hangat sekali
Sang mentari, menunggingkan senyum termanis yang ia miliki

Pagi ini..
Awan cerah ikut bernyanyi
Melantunkan senandung bahagia untuk anak bangsa

Namun…
Seketika…

Mulut ini bungkam!
Sayatan-sayatan geram terus menerkam!

Hatiku pilu…
Rasa kecewa ini begitu menderu ditepian kalbu

Tagis dihari ini..
Tak kan mampu ubah sgala jiwa yang tlah terkulai didunianya.

N-A-R-K-O-B-A
Satu kata yang kan menjadi musuh besar dihidupku !

Kau tlah meracuni kawan-kawanku
Kau tlah ubah dunia mereka kian kelabu

Serpihan-serpihan Racunmu…
Butiran-butiran barang haram itu..

Kini, tlah membuncahkan sgala Rona indah yang dulu pernah ada.
Kau KEJAM
Kau SADIS
Dan Kau MUSUH BESARKU
By; LatiV@

हिदुप्कन हिदुप्मु..!

HiduP adalah PERJUANG@N itulah sepenggal kata yang slalu kubisikan dalam hati terdalam ketika semangat ini sirna entah kemana. Terkadang aku tak mengerti arti hidup ini. HidUpku… adalah tangis, yang kujatuhkan dikedua pipiku!

HidUpku… adalah lantulan cita yang slalu kupanjatkan seusai ShoLatku!

HidUpku… adalah senpenggaL kisah sedih yang terlalu sering tuk kuratapi!

HidUpku… adalah KenaNgan manis yang Ingin tuk ku ulang kembali!

HidUpku… adalah kasih sayang yang begitu indah daLam keluarga bahagiaku!

HidUpku… adalah keakraban yang terjalin erat diantara sahabat seperjuaNganku!

ALLAH, dalam sempitnya naFas yang masih tersisa..

Ku ingin terus berjalan dalam kelurusan,

Riak-riak tamak yang tlah menjamah..

Butiran racun yang tLah terminum..

Keruhnya dosa yang tlah membanjiri relung jiwa dalam raga ini..

KuMohon..

Sirnakan..

HapuSkan sGala rasa yang seharusnya tak ada!

Rasa kufuR akan Nikmat yang tlah kau bagikan..

Rasa haus akan keadilan yang tlah kau berikan..

Resah Gundah akan terkabulnya Do’a yang kunantikan..

Maafkan aku..

Tuhanku..

Jikalau bibir ini,..

Tak berhenti tuk berucap mengadu padaMu..

Mulut ini, tak pernah mau tuk diam sejenak dari meminta kepada Kau, sang Pencipta..

TuHan..

Ku mau Kau kabulkan sgala doa dariku..

Ku tau, teramat mudah bagiMu sgala pinta yang kumau..

Tapi..

Untukku, pinta itu adalah hidupku.

Sesuatu yang besar dan harus tertatih bagiku tuk meraihnya..

MaaFkan aku..

Jika ku terus merayuMu,

Ku tahu..

Ku teramat kecil dihadapanMu!

Lantunan do’a daRiku

By: eLtiv@